Klik gambar untuk memperbesar.ĭi tangan kananNya, yang mengayun-ayun di udara, beliau memegang sebuah tombak yang panjang dan di tangan kiriNya beliau menggenggam sebuah jerat. Karena nasehat Dorje Shugden melalui penubuat inilah Yang Suci Dalai Lama ke-14 melarikan diri dari Tibet di tahun 1959. Penubuat Panglung ke-6 adalah figur terkenal di Tibet karena beliau memberi ramalan yang tepat dan jelas ketika dirasuki Dorje Shugden dan Kache Marpo. Tetapi, dalam pengertian Dharma, hal ini berarti beliau tidak dapat dilukai karena telah mencapai pencerahan sepenuhnya. Baju pelindung ini memberiNya kemampuan untuk menghentikan anak panah dan benda lain yang menghantamNya. Kache Marpo mengenakan satu setel baju pelindung berbahan kulit lengkap di tubuhnya. Di jaman kuno, para prajurit memasang bendera di punggung mereka untuk menandakan siapa mereka, dari mana mereka berasal, pangkat militer mereka apa, dan sebagainya. Beliau mengenakan helm seorang prajurit kuno dengan lima bendera berkibaran di sekelilingnya yang melambangkan lima Buddha Dhyani. Beliau menggigit bibir bawahNya dengan gigi atas yang bertaring untuk mengusir rintangan dan mara. Kache Marpo memiliki wajah berwarna merah, bermata tiga dan berlengan dua.
Kache Marpo diyakini sebagai emanasi Hayagriva, yang berarti beliau adalah mahluk yang sepenuhnya tercerahkan, sekaligus Buddha yang tampil dalam bentuk duniawi. Beliau adalah salah satu dewata pelindung (Dharmapala) yang bertugas membantu perkembangan Dharma di negara Tibet dan sekitarnya. Kache Marpo kemudian dinobatkan sebagai salah satu Pelindung Dharma di biara Samye oleh Guru Rinpoche. Kache Marpo merupakan sosok dewa Budhis yang sangat tua, muncul pertama kali di masa Guru Rinpoche, seribu tahun yang lalu.
0 kommentar(er)
